Sabtu, 14 April 2012

PENGERTIAN PANCASILA

Guna memahami Pancasila ideologi terbuka secara lebih baik, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu apa itu Pancasila. Banyak tokoh nasional yang telah merumuskan konsep Pancasila sesuai dengan sudut pandang masing-masing. Namun jika dicermati, secara umum definisi konsep tersebut realatif sama. Berikut beberapa pengertian Pancasila yang dikemukakan oleh para ahli.

Muhammad Yamin
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila  yang berarti sendi, asas, dasar, atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian, pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.

Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun yang sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.

Notonegoro
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia. Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan bahwa Pancasila pada hakikatnya merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Berdasarkan Terminologi
Pada 1Juni 1945, dalam Bidang Penyelidikan  Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pancasila yang memiliki arti asas dasar digunakan oleh Presiden Soekarno untuk memberi nama pada lima prinsip negara Indonesia yang diusulkannya. Perkataan tersebut dibisikkan oleh temannya, seorang ahli bahasa yang duduk di samping Ir. Soekarno, yaitu Muhammad Yamin.

Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dan keesokan harinya (18 Agustus 1945) mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang di dalamnya memuat isi rumusan lima prinsip dasar negara yang diberi nama Pancasila. Sejak saat perkataan Pancasila menjadi bahasa Indonesia dan dijadikan sebagai istilah yang sudah umum.


Sumber: Pendidikan Kewarganegaraan. Budiyanto. Penerbit erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar