TANTANGAN GlOBAL TERHADAP JATI DIRI BANGSA INDONESIA - Kumpulan Materi
Breaking News
Loading...
Minggu, 29 Januari 2012

TANTANGAN GlOBAL TERHADAP JATI DIRI BANGSA INDONESIA

19.00

Struktur masyarakat indonesia menurut Nasikun ditandai oleh dua ciri yang bersifat unik, yaitu secara horizontal. Hal itu ditandai oleh adanya kesatuan sosial yang berdasarkan pada perbedaan suku, bangsa, agama, adat serta kedaerahan. Secara vertikal terdapat perbedaan yang cukup tajam antara lapisan atas dan bawah.perbedaan suku bangsa, agama, adat dan kedaerahan seringkali disebut sebagai ciri-ciri masyarakat Indonesia yang bersifat majemuk. Masyarakat majemuk menurut Furnivall adalah suatu masyarakat tempat angggota-anggota masyarakatnya kurang memiliki loyalitas terhadap masyarakat secara keseluruhan. Masyarakat ini juga kurang memiliki dasar untuk saling memahami satu sama lain. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan terbentuknya masyarakat secara keseluruhan. Masyarakat ini juga memiliki dasar untuk saling memahami satu sama lain. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan terbentuknya masyarakat majemuk di Indonesia, yaitu:

  1. Terdapat banyak suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia dalam jumlah sekitar 3000 pulaunya.
  2. Karena terletak diantara Samudra Indonesia dan Samudra Pasifik, Indonesia berada di tengah-tengah lalu lintas perdagangan, sehingga mempengaruhi terciptanya perbedaan agama.
  3. Perbedaan iklim dan struktur tanah berupa perbedaan curah hujan dan kesuburan tanah di berbagai daerah di Nusantara menciptakan dua macam lingkungan ekologis, yaitu daerah pertanian sawah di Jawa dan Bali serta daerah pertanian ladang di luar pulau Jawa.
     Masyarakat Indonesia yang majemuk itu disatukan oleh Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945 dengan semangat Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Terciptanya persatuan dalam masyarakat yang majemuk tersebut dapat dilakukan melalui integrasi budaya atau integrasi nasional untuk membentuk kebudayaan nasional. Hal ini tidak berarti terjadinya peleburan yang menciptakan kesegaran antara satu elemen dengan elemen lainnya, melainkan menghubungkan satu daerah dan suku-suku bangsa di seluruh nusantara dalam kerangka wawasan nusantara yang menekankan aspek persatuan. Jadi, Pancasila UUD 45, dan Konsepsi Wawasan Nusantara merupakan dasar terbentuknya “tunggal ika” sebagai perwujudan kebudayaan nasional yang merupakan identitas nasiona Indonesia.
Pancasila, UUD 45, dan Wawasan Nusantara sebagai jati diri bangsa harus menghadapi tantangan global saat ini. Dalam dunia yang begitu cepat berubah, kita akan banyak menghadapi tantangan yang memerlukan ketahanan diri agar dapat bertahan. Segala tantangan itu terjadi sebagai akibat adanya globalisasi dan modernisasi.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Toggle Footer