BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL(TRADISIONAL) - Kumpulan Materi
Breaking News
Loading...
Senin, 06 Februari 2012

BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL(TRADISIONAL)

19.00

Pengertian Bioteknologi konvensional itu sendiri adalah pemanfaatan makhluk hidup atau bahan yang diperoleh dari makhluk hidup untuk menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi manusia. Bioteknologi konvensional (tradisional) umumnya menggunkan mikroorganisme secara langsung dan dilakukan secara sederhana. Mikroorganisme yang dimanfaatkan antara lain bakteri dan jamur. Penerapan bioteknologi konvensional dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam pembuatan makanan dan minuman, obat-obatan, serta bahan bakar seperti berikut ini.
Tapai
Ada dua jenis tapai yang dibuat orang yaitu tapai singkong dan tapai ketan. Tapai singkong berasal dari singkong (ketela pohon), sedangkan tapai berasal dari beras ketan. Kedua jenis tapai ini merupakan mikroorganisme berupa sel ragi. Ragi menghasilkan enzim yang dapat mengubah tepung menjadi gula dan alkohol. Untuk mengetahui cara membuat tapai, simaklah urutan kerja berikut ini.
Bahan:
  1. Umbi ketela pohon (singkong)
  2. Beras ketan
  3. Ragi tapai.
Cara kerja:
  1. Potong umbi ketela pohon sesuai keinginan, kupas kulitnya dan cuci hingga bersih. Untuk membuat tapai ketan, cuci dan rendam beras ketan kurang lebih 12 jam.
  2. Ketela pohon dikukus hingga matang, atau tanak beras ketan hingga menjadi nasi ketan.
  3. Bila sudah dingin, taburkan ragi tapai secara merata pada ketela pohon atau nasi ketan.
  4. Masukkan dalam wadah bersih dan tutup rapat. Untuk membuat tapai ketan, dapat digunakan stoples yang bertutup.
  5. Biarkan 2-3 hari.
Tempe dan oncom
Tempe terbuat dari kacang kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus akan mengubah protein kompleks kacang kedelai yang sukar dicerna menjadi protein sederhana yang mudah dicerna manusia. Sedangkan oncom terbuat dari ampas tahu, yaitu ampas kedelai dengan bantuan jamur Neurospora sitophila.
Roti dan donat
Dalam pembuatan roti terjadi proses fermentasi. Bahan dasar untuk membuat roti dan donat adalah tepung terigu. Adonan tepung terigu difermetasikan dengan membubuhkan yeast atau khamir yaitu sejenis jamur. Adonan tepung terigu yang telah diberi yeast akan mengembang sehingga roti atau donat ukurannya menjadi lebih besar dan tidak padat.
Mengapa adonan roti mengembang?
Adonan roti didiamkan selama sekitar satu jam. Selama satu jam tersebut, sel Adonan roti didiamkan selama sekitar satu jam. Selama satu jam tersebut, sel yeast melakukan respirasi anaerobik atau fermentasi alkohol. Fermentasi akan menghasilkan etanol, karbon dioksida, dan energi. Energi dipakai oleh yeast untuk tumbuh dan memperbanyak diri. Karbon dioksida terperangkap di dalam adonan dalam bentuk gelembung gas. Saat adonan dipanggang dalam oven, panas oven menyebabkan adonan mengembang dan ukurannya membesar. Ini terjadi karena gas mengembang jika temperatur tinggi. Panas menguapkan etanol dan membunuh yeast sehingga fermentasi berhenti. Hasilnya, roti akan berwarna kekuningan dan lembut atau sebaliknya, jika tidak beruntung, roti akan keras dan padat (bantat).

 
 
 
 
 
 
 
Sayuran fermentasi
Sayuran difermentasi menjadi acar dengan menggunakan berbagai jenis bakteri seperti Streptococcus, Lactobacillus dan Pediococcus. Mikroorganisme tersebut mengubah zat gula yang terdapat dalam sayuran menjadi asam laktat. Asam laktat yang terbentuk dapat membatasi pertumbuhan mikroorgnisme lain dan memberikan rasa yang khas pada sayuran yang difermentasi. Sayuran yang difermentasi dikenal dengan nama acar.



Keju
ada berbagai macam keju yang warna dan aromanya berbeda. Pada dasarnya proses pembuatan berbagai macam keju tersebut sama, hanya bakteri yang digunakan berbeda. Keju dibuat dari susu yang diasamkan dengan memasukkan bakteri. Susu yang digunakan dipilih yang tidak mengandung antibiotik atau bahan berbahaya karena dapat menggagalkan proses pembuatan keju tersebut. Susu dipanaskan pada suhu tertentu selama beberapa waktu untuk membunuh bakteri, misalnya Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus untuk mengubah susu (laktosa) menjadi asam susu (asam laktat).
Setelah itu, ditambahkan campuran enzim yang terutama mengandung kimosin (renin) untuk mengumpalkan susu sehingga terbentuk dadih susu. Bagian yang cair (air dadih) dibuang. Bagian yang padat (dadih susu) diperas dan dipadatkan. Enzim dari bakteri akan mencerna protein dan lemat dadih menjadi asam amino dan asam lemak serta menambah aroma dan rasa.
Yoghurt
Yoghurt adalah minuman yang terbuat dari air susu: susu sapi, kambing, domba, atau kerbau. Air susu tersebut diusahakan tidak terkontaminasi oleh bakteri patogen atau antibiotik. Air susu kemudian dipanaskan pada suhu 850 C – 950 C selama 15-30 menit. Pemanasan ini akan mematikan hampir dalam air susu dimasukkan bakteri Streptococcus termophillus dan Lactobacillus bulgaricus. Susu dibiarkan selama selama 4-6 jam pada suhu 380 C – 440C atau selama 12 jam pada suhu 320 C. Pada masa inkubasi tersebut dihasilkan asam laktat. Asam laktat inilah yang membuat yoghurt berasa asam. Karena pHnya mencapai 4,4 Yoghurt dapat ditambah dengan buah, kacang, atau rasa lain yang diinginkan.
Minuman beralkohol
Bir, rum, wiski dan anggur merupakan muniman hasil fermentasi dengan menggunakan khamir dari genus Saccharomyces. Khamir akan mengubah zat gula yang terkandung dalam bahan mentah minuman menjadi karbon dioksida dan alkohol.
Antibiotik
Antibiotik adalah suatu zat kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang dapat menghambat pertumbuhan atau mematikan bakteri atau mikroorganisme lainnya.
Antibiotik pertama kali ditemukan oleh Alexander Freming dan diberi nama penisilin. Penisilin dihasilkan oleh jamur Penicillium.
Bagaimana penisilin dihasilkan?
Jamur Penicillium hidup dengan menyerap makanan dari lingkungan dan menggunakannya untuk metabolisme. Kadang-kadang jamur tersebut menghasilkan zat yang disekresikan ke lingkungan. Zat ini dapat membunuh mikroorganisme lain. Produksi penisilin dalam skala besar dilakukan dengan menumbuhkan jamur Penicillium di dalam tangki fermentor yang berisi larutan nutrien.
Bagaimana cara kerja antibiotik dalam pengobatan?
Antibiotik, misalnya penisilin, dapat menghambat infeksi tanpa membahayakan sel manusia. Penisilin mencegah terbentuknya diding sel bakteri. Antibiotik hanya bekerja pada dinding sel bakteri. Jadi, tidak ada gunanya memakai antibiotik untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh jamur atau virus. Antibiotik tidak hanya dihasilkan oleh jamur. Bakteri juga ada yang dapat menghasilkan antibiotik.
Mikroorganisme Penghasil Antibiotik
Antibiotik
Sumber
Ampisilin
Jamur
Basitrasin
Bakteri
Eritromisin
Bakteri
Penisilin
Jamur
tetrasiklin
Bakteri
                                                                                                                  
Alkohol untuk bahan bakar
Alkohol merupakan hasil fermentasi karbonhidrat dengan menggunkan khamir, misalnya Saccharomyces cerevisiae. Khamir tersebut akan mengubah karbohidrat menjadi gula serendahnya. Kemudian, gula sederhana diubah menjadi alkohol dan karbon dioksida. Alkohol dapat digunakan untuk bahan bakar mesin. Kelebihan bahan bakar alkohol adalah:
  1. Mesin menyala lebih lama.
  2. Tidak menyebabkan polusi karena hanya sedikit menghasilkan emisi CO, SO2, dan NO.
  3. Tidak meningkatkan kadar karbon dioksida di atmosfer.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Toggle Footer