KEHIDUPAN BERKELOMPOK MAKHLUK MANUSIA - Kumpulan Materi
Breaking News
Loading...
Sabtu, 18 Februari 2012

KEHIDUPAN BERKELOMPOK MAKHLUK MANUSIA

18.15

Manusia adalah jenis makhluk yang juga hidup dalam kelompok. Dengan demikian, maka pengetahuan mengenai asas-asas hidup berkelompok yang sebenarnya telah dapat kita pelajari pada sebagian jenis protozoa, serangga, dan bintang berkelompok tersebut, juga penting untuk mencapai pengertian mengenai kehidupan berkelompok makhluk hidup manusia.

Walaupun demikian masih ada suatu perbedaan asasi yang sangat mendasar antara kehidupan kelompok binatang dan kehidupan kelompok menusia. Sistem pembagian kerja, aktivitas kerja sama, dan berkomunikasi dalam kehidupan kelompok binatang bersifat  naluri. Naluri merupakan suatu kemampuan yang telah terencana oleh alam dan terkandung dalam gen jenis binatang yang bersangkutan. Sedangkan sistem pembagian kerja, aktivitas kerja sama, dan berkomunikasi dalam kehidupan kelompok manusia tidak bersifat naluri. Hal ini disebabkan karena lepas dari pengaruh ciri-ciri ras, baik Kaukasoid, Mongoloid, Negroid atau lainnya, organisme manusia merevolusi suatu otak yang khas. Seperti yang telah dalam Bab 2, otak manusia telah mengembangkan suatu kemampuan yang biasanya disebut “akal”. Akal manusia mampu untuk membayangkan dirinya dan peristiwa – peristiwa yang mungkin terjadi terhadap dirinya, sehingga dengan demikian manusia dapat mengandalkan pilihan dan seleksi terhadap berbagai alternatif dalam mempertahankan hidup terhadap kekejaman alam sekelilingnya.

Apabila ditemukan suatu tingkah laku yang efektif dalam menanggulangi suatu kali masalah hidup maka tingkah laku itu tentu diulanginya setiap kali masalah serupa timbul. Kemudian orang mengkomunikasikan pola tingkah laku baru tadi kepada keturunannya sehingga pola itu menjadi mantap dan menjadi suatu adat yang dilaksanakan oleh sebagian besar warga kelompok itu. Dengan demikian, banyak dari pola tingkah laku manusia yang telah menjadi adat-istiadat itu dijadikan milik dirinya dengan belajar.

Kelakuan binatang berkelompok (animal behavior) yang berakar dalam naluri, pada manusia menjadi tingkah laku manusia dalam kehidupan berkelompok, sebaiknya diadakan perbaikan istilah juga. Kelakukan binatang dan kelakuan manusia yang prosesnya telah direncanakan dalam gennya dan merupakan milik dirinya tanpa belajar, seperti refleks, kelakuan naluri, dan kelakuan membabi buta, tetap kita sebut kelakuan (behavior). Sebaliknya, perilaku manusia yang prosesnya tidak terncana dalam gennya, tetapi yang harus dijadikan milik dirinya dengan belajar, kita sebut tindakan atau tingkah laku (action).

Oleh karena pola-pola tindakan dan tingkah laku manusia adalah hasil belajar, maka kita dapat mudah mengerti bahwa pola-pola bentuk biologisnya. Apabilapola kelakuan dan hidup kelompok serangga lebah dan bentuk sarangnya tidak berubah, sejak ratusan generasi ia berada di alam bumi ini, tidak demikian halnya dengan pola tingkah laku manusi. Tingkah laku dan hidup manusia beberapa tahun yang lalu sangat berbeda dengan sekarang. Hanya tiga dasawarsa hingga empat dasawarsa yang lalu saja orang Indonesia masih banyak tinggal dalam rumah-rumah besar dengan kelompok kerabatnya yang luas, dan dari musim ke musim menanam padi di ladang atau sawah sebagainya petani. Kini keturunannya langsung dari  para petani tadi tinggal dalam rumah-rumah gedung dalam kompleks permahan jawatan atau persahaan, atau perusahaan swasta, dan tiap hari hidup di kantor, perusahaan atau pabrik sebagai direktur jendral, manajer, insinyur, atau ahli teknik. Hanya dua-tiga generasi yang lalu banyak orang Eskimo di daerah Pantai Utara Kanada dan Alaska masih berkemah dalam tenda-tenda yang dibuat dari kulit beruang yang dilindungi oleh gumpalan-gumpalan salju keras di kelilingi dan atasnya (igloo), dan tiap hari berburu binatang-binatang es. Keturunan-keturunan langsung para pemburu itu kini tinggal dalam apartemen-apartemen yang dibuat dari batu dan semen, dengan pengaturan suhu yang otomatis, dalam kompleks-kompleks perumahan pabrik-pabrik makanan ikan kaleng atau kompleks-kompleks permahan pusat pemboran minyak tempat mereka bekerja sebagai buruh pabrik atau buruh minyak.

Perubahan-perubahan yang terjadi dalam rentang waktu hidup beberapa generasi manusia tidak sama cepatnya pada kelompok manusia satu dengan kelompok manusia lainnya. Ada yang mengalami perubahan lambat yang berlangsung dalam jangka waktu beberapa puluh generasi selama satu-dua abad. Ada pula kelompok-kelompok yang berubah sangat cepat, hanya memerlukan jangka waktu dua-tiga  generasi saja selama hanya beberapa puluh tahun. Proses perubahan yang berbeda-beda menyebabkan timbul ragam kesatuan hidup menusia yang berada di muka bumi ini. Apabila sejenis serangga lebah tetap sama pola kelakuan dan cara hidupnya dimana pun ia berada, tidaklah demikian halnya dengan pola tingakah laku dan hidup manusia di Asia, Afrika, Australia, Amerika Utara, Amerika Latin, atau Eropa.

Sumber: Buku Pengantar Ilmu Antropologi. Prof. Dr. Koentjaraningrat.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Toggle Footer