TUNADAKSA - Kumpulan Materi
Breaking News
Loading...
Rabu, 31 Januari 2018

TUNADAKSA

Kumpulan MateriTunadaksa merupakan sebutan halus bagi orang-orang yang memiliki kelainan fisik, khususnya anggota badan, seperti kaki, tangan, atau bentuk tubuh. Salah seorang guru dari salah satu sekolah SLB mengatakan tunadaksa adalah istilah lain dari tunafisik-berbagai jenis gangguan fisik yang berhubungan dengan kemampuan motorik dan beberapa gejala penyerta yang mengakibatkan seseorang mengalami hambatan dalam mengikuti pendidikan normal, serta dalam proses penyesuaian diri dengan lingkungannya. Namun tidak semua anak-anak tunadaksa memiliki keterbelakangan mental. Malah, ada yang memiliki kemampuan daya pikir lebih tinggi dibandingkan anak normal pada umumnya. Bahkan, tak jarang kelainan yang dialami oleh penyandang tunadaksa tidak membawa pengaruh buruh terhadap perkembangan jiwa dan pertumbuhan fisik serta kepribadiannya. Demikian pula ada di antara anak tunadaksa hanya mengalami sedikit hambatan sehingga mereka dapat mengikuti pendidikan sebagaimana anak normal lainnya.

Antara anak normal dan tunadaksa, memiliki peluang yang sama untuk melakukan aktualisasi diri. Hanya saja banyak orang meragukan kemampuan dari anak tunadaksa. Perasaan iba yang berlebihan selalu membuat seseorang tidak mengizinkan anak tunadaksa untuk melakukan kegiatan fisik. Dengan adanya ketunaan pada diri mereka, eksistensinya sering terganggu, seperti apa yang sudah penulis sebutkan di atas.

Ada beberapa penggolongan tunadasa. Menurut Djadja Rahaja, tunadaksa digolongan menjadi dua golongan. Golongan pertama tunadaksa murni. Golongan ini umumnya tidak mengalami gangguan mental atau kecerdasan, poliomylitis serta cacat ortopedis lainnya. Gologan yang kedua adalah tunadaksa kombinasi. Golongan ini masih ada yang normal. Namun kebanyakan mengalami gangguan mental, seperti anak cerebral palsy. Sedangkan, pendapat lain mengatakan bahwa tunadaksa digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu:

· Tunadaksa taraf ringan: yang termasuk dalam klasifikasi ini adalah tunadaksa murni dan tunadaksa kombinasi ringan. Tunadaksa jenis ini pada umumnya hanya mengalami sedikit gangguan mental dan kecerdasannya cenderung normal. Kelompok ini lebih banyak disebabkan adanya kelainan anggota tubuh saja, seperti lumpuh, anggota tubuh berkurang (buntung), dan cacat fisik lainnya;

· Tunadaksa taraf sedang; yang termasuk dalam klasifikasi ini adalah tuna akibat cacat bawaan, cerebral palsy ringan, dan plio ringan. Kelompok ini banyak dialami dari tuna akibat cerebral palsy (tunamental) yang disertai dengan menurunnya daya ingat walau tidak sampai jauh di bawah normal; dan

· Tunadaksa taraf berat: yang termasuk dalam klasifikasi ini adalah tuna akibat cerebral palsy berat dan ketunaan akibat infeksi. Pada umumnya, anak yang terkena kecacatan ini tingkat kecerdasannya tolong dalam kelas debil, embesil, dan idiot.

Ciri-ciri Anaka Tunadaksa

1. Anggota gerah tubuh tidak bisa digerakkan/lemah/kaku/lumpuh;

2. Setiap bergerak mengalami kesulitan;

3. Tidak memiliki anggota gerak lengkap;

4. Hiperaktif/tidak dapat tenang; dan 

5. Terdapat anggota gerak yang tak sama dengan keadaan normal pada umumnya. Misalnya, jumlah yang lebih ukuran yang lebih kecil, dan sebagainya.





Sumber: Smart A. (2010). Anak cacat bukan kiamat: metode pembelajaran & terapi untuk anak berkebutuhan khusus. Yogyakarta: Katahati. (Hal. 44-46)



0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Toggle Footer