PENGUKURAN PAPARAN MELALUI AIR (WATERBORNE) DAN MELALUI UDARA (AIR BORNE) - Kumpulan Materi
Breaking News
Loading...
Minggu, 21 Juli 2019

PENGUKURAN PAPARAN MELALUI AIR (WATERBORNE) DAN MELALUI UDARA (AIR BORNE)

Kumpulan MateriPada beberapa kasus, air dan udara sebagai jalur penting paparan secara langsung melalui inhalasi dan konsumsi air minum serta sebagai media transportasi. Kontaminan berpindah dari satu tempat ke tempat lain seperti kontaminan yang melalui jalur air minum dan makanan. 

Penilaian Melalui Air (Water Borne

Adalah beberapa tingkatan pengambilan sampel yang dapat digunakan untuk menilai dampak dari kontaminan yang melalui air, yaitu sebagia berikut: 

1. Grab Samples 

Cara pengambilan sampai hanya satu kali saja yang mempresentasikan waktu yang tepat untuk karakteristik limbah. 

2. Composite Samples 

Sampel yang diambil hanya sedikit namun secara kontinyu. Penyambilan sampai secara seri dari masing-masing lokasi yang dianggap tepat. 

3. Timed Cycle Samples 

Pengumpulan sampai dengan volume yang sama pada interval waktu tertentu, rerata dari data yang dikumpulkan merupakan karakteristik dari buangan dengan kondisi yang konstan. 

4. Flow Proportional samples 

Sampai dikumpulkan berhubungan dengan aliran limbah dan volume untuk memperoleh komposit dari sampel diambil secara proposional pada waktu pencatatan aliran limbah atau pada waktu yang ditentukan. 

5. Indicator Samples 

Sebagai indikator dapat digunakan kadar kontaminan biologi pada beberapa jenis organisme hidup atau tumbuhan pada lingkungan akuatik. Data kadar kontaminan biologi data biota, informassinya dapat diperoleh dari kadar kontaminan yang ada pad aliran limbah. 

Penilaian Melalui Udara (Air Borne

Untuk menilai dampak dari kontaminan yang melalui udara diperlukan beberapa sampel dari lokasi yang berbeda. Untuk mengevaluasi dampak polutan udara tersebut diutamakan pada lokasi berdekatan dengan pemukiman. 

Khusus penilaian pada paparan di tempat kerja, ahli monitoring lingkungan harus lebih waspada karena cukup sulit untuk menghubungkan kadar kontaminan udara ambien dengan dampaknya pada masyarakat pekerja. 





Sumber: Mukono H. J. (2005). Toksikologi lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (Hal. 93-94).

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Toggle Footer