Sabtu, 28 April 2012

SASARAN ASESMEN


Kalau psikologi klinis diminta untuk membuat asesmen, terdapat banyak kemungkinan sasaran atau target yang diusahakannya. Psikologi klinis dapat memusatkan perhatian terhadapat (1) disfungsi (psikologis) individual, memerhatikan abnormalitas atau kekurangan dalam aspek pikiran, emosi, atau tindakannya. Dalam kasus-kasus lain, bias jadi mereka memusatkan perhatian untuk menemukan (2) kekuatan klien, dalam hal kemampuan, keterampilan, atau sensitivitas yang menjadi target evaluasi. Masih termasuk dalam evaluasi, psikolog klinis dapat diminta melakukan evaluasi dan melukiskan (3) kepribadian subyek. Dalam hal ini bias jadi ia akan menyelenggarakan tes, observasi, dan interview untuk membantu menemukan kebutuhan, motivasi, pertahanan, dan pola perilaku subyek. Dalam hal ini bias jadi menyelenggarakan tes, observasi, dan interview membantu menemukan kebutuhan motivasi, pertahanan, dan pola perilaku subyek.

Psikologi klinis juga menguasai kekuatan dan kelemahan lingkungan sosial individual dan efek lingkungan sosial terhadap pikiran, perasaan, dan tingkah laku klien. Asesemen demikian disebut dengan sebutan analisis fungsional, di mana psikologi klinis menaruh  perhatian untuk mengevaluasi perubahan-perubahan dalam perilaku yang dihasilkan oleh pilihan spesifik dalam situasi hidupnya, misalnya, bagaimana kebiasaan makan klien berpengaruh terhadap penyusunan skedul kegiatan sehari-harinya. Pada kebanyakan asesmen, psikolog klinis memfokuskan diri pada lingkup target yang luas, bergerak dari kekuatan atau asset sampai kelemahan, dan dari determinan perilaku stabil sampai perubahan perilaku.



Sumber: Pengantar Psikologi Klinis. Edisi revisi. Prof. Dr. SUTARDJO A. WIRAMIHARDJA, Psi.

1 komentar: