PENDIDIKAN DAN PRAKTIK SPESIALIS PSIKOLOGI KLINIS - Kumpulan Materi
Breaking News
Loading...
Minggu, 23 Agustus 2015

PENDIDIKAN DAN PRAKTIK SPESIALIS PSIKOLOGI KLINIS

Kumpulan Materi Tahun American Psychological Association (APA), Amerika Serikat mengusulkan peran Psikologi Klinis sebagai scientist – practitioner. Ini menyebabkan pada sekitar tahun 1970 – 1980 dasar kompetensi untuk kewenangan praktik psikologi klinis adalah pendidikan tingkat S atau Ph.D. Sesudah itu baru dapat diatur kewenangan praktik.

Sejak sekitar tahun 60-an di Amerika Serikat diadakan jalur pendidikan spesialis Psikologi Klinis yang lebih singkat dengan Psy. D. Jalur pendidikan ini biasanya bernaung di bawah organisasi profesi atau berada di luar Universitas. Untuk dapat berpraktik Psikologi Klinis tidak perlu melakukan penelitian untuk Ph.D. terlebih dahulu. Di samping itu ada juga professional schools yakni pelatihan – pelatihan yang relatif singkat untuk memperoleh keterampilan dalam salah satu bidang psikologi klinis seperti short term psychoterapy, family therapy, dan lain – lain.

Untuk mengatur kewenangan praktik, Amerika Serikat memiliki American Board of Professional Psychology (ABPP) yang pada tahun 1968 menyelenggarakan ujian dan observasi untuk memberi sertifikat (Certificate) bagi psikolog yang akan melakukan praktik psikologi klinis, psikologi konseling, psikologi industri dan psikologi sekolah. Sertifikat ini diberikan setelah seorang psikolog mengikuti lima tahun pengalaman pascasarjana (Postdoctoral). Namun pembuatan sertifikat ini ternyata tidak menghalangi terjadinya praktik – praktik psikologi yang dilakukan oleh nonpsikolog. Hal ini terjadi karena praktisi – praktisi ini tidak terikat pada kode etik psikolog. Untuk melindungi masyarakat dari praktik – praktik ini maka dirancang prosedur ujian untuk licencing/memperoleh licence atau izin praktik. Program ini mengatur kompetensi – kompetensi spesifik yang boleh dipraktikkan seorang psikolog sesuai dengan pelatihan yang didapatkan. Licence merupakan izin praktik psikolog yang memiliki masa berlaku tertentu. Untuk memperpanjang licence-nya, seorang psikolog harus mengikuti pendidikan lanjutan (Continuing education).

Di Amsterdam pendidikan spesialis sudah dimulai sejak tingkat S1 (J.de Wit, 1993). Seorang mahasiswa jurusan psikologi memperoleh dasar yang sama dalam 2 tahun, dan dijuruskan ke beberapa cabang spesialis termasuk psikologi klinis pada 2 tahun berikutnya, dan persyaratannya adalah psikologi kesehatan. Kewenangan praktik baru diperoleh setelah S2/M.Sc. Pada masa pendidikan ini mahasiswa mendapat pelatihan praktik di bawah supervise. Setelah lulus pendidikan ini barulah mahasiswa memperoleh kewenangan praktik.







Sumber: Pengantar Psikologi Klinis. Suprapti Slamet I.S. – Sumarmo Markam. (Hal 13 – 15)

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Toggle Footer