ABSORPSI ZAT TOKSIK/XENOBIOTIK/TOKSIKAN - Kumpulan Materi
Breaking News
Loading...
Minggu, 19 November 2017

ABSORPSI ZAT TOKSIK/XENOBIOTIK/TOKSIKAN

1. Fase Absorpsi (masuknya zat xenobiotik)


Kumpulan MateriYang perlu ditinjau kembali seorang singkat adalah medologi membran atau lipid bilayer (lipoprotein) dan molekul dapat melintasi lipid bilayer dengan cara difusi atau diangakut melintas oleh protein pembawa.

Untuk hewan, proses penyerapan zat toksik adalah pada saluran pencernaan makanan (gastrointetinal). Unsur merupakan bagian dari gastrointetinal di mana kebanyaka xenobiotik terserap. Lambung mengandung zat asam sehingga, makanan yang bersifat asam lemah akan terserap secara mudah. Sehubungan permukaan lambung memiliki area permukaan yang sempit maka penyerapan kurang efektif. Hal ini merupakan satu alasasn mengapa secara fisik isi lambung akan terpompa keluar setelah zat toksik diserap. Selanjutnya zat toksik disalurkan ke dalam intestin dan diserap lebih ekstensif.

2. Model untuk Manusia

Lajut penyerapan diperoleh dari hal studi terhadap hewan seperti anjing, kera dan kelinci. Ekstrapoleasi data toksisitas dermal dari tikus dan kelinci terhadpa manusia tidak dapat dipercaya, terutama karena perbedaan dalam penyerapan.

Kera terbukti sebagai model terbaik untuk proses penyerapan melalui kulit. Secara umum diketahui bahwa kulit manusia permiable dibanding kebanyakan hewan model. Sehingga paparan melalui kulit tidak begitu efektif.


Paru-paru merupakan organ yang dapat melalui pertukaran bahan toksik secara baik. Jarak dari sisi udara ke sisi darah sangat pendek dan area permukaannya sangat luas (50-100 m2) yang artinya sekitar 50 kali dibanding kulit dan selanjutnya proses penyerapan dapat segera berlangsung.


3. Model untuk Tumbuhan

Secara umum proses penyerapan pada daun dan tumbuhan, adalah sebagai berikut:
  • Zat toksik gas dan uap air masuk ke daun melalui stomata.
  • Bahan lipofitik non-gas dapat masuk ke daun melalui kutikula.

Akar merupakan jalur utama anorganik untuk masuk melalui akar mirip dengna proses pada daun.

4. Model untuk Binatang

Eksokutikala serangga memilii pintu yang disebut sebagai lubang kanal (nore canal) yang melintas epidermis tempat masuknya xenoobiotik ke dalam tubuh serangga. Ikan mempunyai ingsang yang merupakan jalan masuk oksigen dari bahan toksik ke dalam tubuh ikan. Di dalam tubuh ikan. Di dalam insang terdapat banyak kapiler untuk memastikan penyerapan oksigen yang memadai, karena itu bahan lipofitik dalam air sangat memungkinkan untuk masuk ke dalam tubuh ikan melalui ingsang.





Sumber: Mukono H. J. (2005). Taksikologi Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press. (Hal 19-20)

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Toggle Footer