LAHIRNYA “GERAKAN MANAJEMEN ILMIAH” - Kumpulan Materi
Breaking News
Loading...
Minggu, 06 Mei 2018

LAHIRNYA “GERAKAN MANAJEMEN ILMIAH”

Kumpulan MateriTelah umum diketahui bahwa Revolusi Industri yang lahir di Inggris telah “menjalar” ke berbagai bagian dunia pada perlulaan abad ke dua puluh ini, terutama ke Eropa daratan dan ke Amerika Utara. Salah satu manifestasinya ialah didirikannya makin banyak perusahaan besar yang bergerak dalam berbagai kegiatan perekonomian, termasuk industri, pertambangan dan perdagangan. Perkembangan demikian telah menunjukkan pengaruh yang sangat kuat pada perkembangan manajemen pada umumnya dan manajemen sumber daya manusia pada khususnya. Dua pelopor utama yang selalu disebut dalam semua literatur tentang manajemen adalah Frederick W. Taylor di Amerika Serikat dan Henri Fayol di Perancis. Kedua pelopor tersebut adalah sarjana teknik. Taylor bekerja di pabrik baja dan Fayol di tambang batu bara. 

Dengan pengalaman berkarya di perusahaan demikianlah mereka menghasilkan karya-karya tulis yang bahkan hingga kini banyak digunakan seabgai bahan referensi dalam mempelajari teori manajemen, termasuk teori manajemen sumber daya manusia

Tanpa mengetahui paa yang dikerjakan oleh orang lain, ternyata karya kedua pelopor terebut saling isi mengisi. Taylor melihat gerakan manajemen ilmiah sebagai usaha meningkatkan efisiensi dan produktivitas para buruh. Hal itu dilakukannya melalui penelitian yang menghasilkan apa yang kemudian dikenal dengan “time and motion study”. Intinya terletak pada analisis yang menunjukkan bahwa pemborosan sering terjadi dalam kegiatan berproduksi karena para pekerja membuang waktu yang tidak sedikit karena gerakannya yang tidak efisien. Di lain pihak, Fayol melihat bahwa perusahaan tambang tempatnya berkarya nyaris mengalami kehancuran karena kekurangan mampuan para manajer, termasuk manajer puncak dalma melaksanakan tugas masing-masing. Ketika pada akhirnya Fayol memperoleh kesempatan memecahkan berbagai masalahmanajerial. 

Akan tetapi apabila disimak secara cermat, terlihat bahwa pada permulaan pertumbuhannya, gerakan manajemen ilmiah lebih menyoroti peningkatan efisensi pada produktivitas para pekerja dalam menggunakan mesin-mesin yang mahal dan bukan pada perlakuan pada pekerja yang sesuai dengan harkat dan martabatnya. 






Sumber: Siagian, Sondang P. (2016). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara. (Hal. 37-38)

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Toggle Footer