DAMPAK KERJASAMA REGIONAL DAN INTERNASIONAL - Kumpulan Materi
Breaking News
Loading...
Minggu, 25 Maret 2012

DAMPAK KERJASAMA REGIONAL DAN INTERNASIONAL

12.46
Semakin meluasnya pedagangan internasional, di satu pihak mengembirakan di lain pihak mengkhawatirkan. Itulah sebabnya, rangkaian konferensi menyangkut perdagangan internasional seringkali disambut sikap mendukung dan menetang.

  1. Perdagangan internasional menggembirakan karena memberi peluang perluasan pasar. Suatu negara dapat menjual produknya ke tempat manapun, tanpa disulitkan oleh berbagai hambatan perdagangan.
  2. Perdagangan internasional mengkhawatirkan karena mengancam kepentingan negara dan produsen yang perekonomiannya lemah. Produk dari negara seperti itu akan kalah bersaing, baik di luar maupun di dalam negeri sehingga terancam bangkrut.
    04609@2

Kerja sama ekonomi regional dan internasional memungkinkan perdagangan internasional berlangsung dalam suasana persaingan yang sehat dan adil. Dampak kerja sama ekonomi itu antara lain sebagai berikut.



Memperluas Posisi Perdagangan Suatu Negara


Berhasil perdagangan suatu negara turut ditentukan oleh kemampuan memasarkan produksinya di pasar internasional. Persaingan di tingkat internasional amatlah berat, antara lain karena berbagai aturan dan hambatan perdagangan lainnya. Terhadap masalah hambatan ini, diperlukan kerja sama ekonomi baik tingkat regional maupun internasional.



Melalui kerj sama ekonomi, dicapai saling pengertian yang akan memperlancar aliran ekspor impor antarnegara. Saling pengertian ini penting, agara tidak ada negara yang merasa dirugikan. Akibatnya, berdasarkan aturan yang disepakati, suatu negara mampu menjual produknya di luar negeri. Sebaiknya, negara tersebut mampun menjual produksnya di luar impor, tanpa khawatir akan mematikan produk buatan dalam negeri.



Gambaran semakin kuatnya perdagangan nasional, tampak dari kondisi perdagangan Indonesia antara 1996-2001 sebagai dampak dari AFTA.

  1. Selama periode tahun 1996-2001, rata-rata impor Indonesia dari Dunia sebesar USD 34,0 milyar, dan impor dari ASEAN sebesar USD 5,3 milyar atau sebesar 15,8% dari total impor.
  2. Selama periode tahun 1996-2001, rata-rata ekspor Indoensia ke Dunia sebesar USD 53,5 milyar, dan ekspor ke ASEAN sebesar USD 9,2 milyar atau sebesar 17% dari total ekspor.
  3. Selama periode tahun 1996 -2001, rata-rata ekspor Indonesia ke ASEAN meningkat rata-rata 2,73% per tahun, sedangkan impor Indonesia dari ASEAN menurut rata-rata -0,32% per tahun.

Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekomoni


Perdagangan internasional membuka peluang dan tantangan. Peluang dalam memasarkan produk di luar negeri, tantangan dalam hal persaingan produk impor dengan produk dalam negeri. Terhadap antarnegara yang sehat. Misalnya, harga suatu produk sesuai dengan kualitasnya, atau hak cipta atau suatu produk diakui bersama.




Kerja sama ekonomi menciptakan persaingan yang sehat dilakukan dengan upaya meningkatkan kemampuan produsen tiap negara menghasilkan produk yang mampu bersaing. Upaya ini mencakup bantuan modla, alih teknologi, dan sejumlah kemudahan dalam hal distribusi. Hasil yang diharapkan adalah kesetaraan daya saing di antara negara-negara yang terlibat perdagangan internasional.



Mengapa kesetaraan daya saing itu penting? Keberhasilan bersaing suatu negara di tingkat regional dan internasional pada gilirannya akan memajukan perekonomian negara yang bersangkutan.bagi negara lain, perekonomian suatu negara yang maju menjadi potensi bagi pemasaran produk-produknya. Alasannya, daya beli penduduk di negara sama ekomoni menyetarakan daya saing pada akhirnya akan menciptakan pasar yang menguntungkan tiap negara yang telibat dalam perdagangan.



Menjalin Hubungan Dagang Yang Adil Dan Transparan


Kehidupan perekonomian antarnegara memperoleh betapa lebar kesenjangan antara negara-negara Eropa dan kebanyakan negara Asia dan Afrika, atau negara-negara di Amerika Utama dan Amerika Selatan. Disatu pihak, kondisi tersebut akan menguntungkan negara-negara maju karena akan lebih mudah memenangkan persaingan perdagangan internasional. Di lain pihak, kesenjangan ekonomi antarnegara yang semakin lebar pada akhirnya akan mempersempit peluang pemasaran negara maju. Tampak, disini perluanya hubungan dagang yang menguntungkan semua pihak yang terlibat.



Kerja sama ekonomi menempatkan tiap negara perlakuan yang sama. Misalnya, negara maju tidak bisa begitu saja menekan negara berkembang untuk menghapuskan tarif ataupun kuota tertentu. Masing-masing negara memiliki hak dan kewajiban yang jelas. Bahkan, prioritas negara berkembang. Dengan demikian, tersipta hubungan dagang yang adil, yang menguntungkan semua pihak.



Sebagai mesalah dan kendala diangkat serta dibicarakan dalam pertemuan internsional yang dilakukan secara berkala, misalnya dalam pertemuan kamar dagang tingkat regional. Perdebatan bisa saja muncul, namun tetap dengan uapaya penyelesaian ataupun saling pengertian.



Persaingan Diselesaikan Dengan Mekanisme Yang Jelas.


Kerja sama ekonomi, baik regional maupun internasional, telah mengantisipasi kemungkinan timbulnya perbedaan pendapat. Untuk itu, telah dipikirkan dan disepakati langkah-langkah yang harus dilakukan apabila muncul konflik. Dalam WTO, misalnya, dijabarkan secara rinci, prosedur penyelesaian sengketa dagang jangka waktu pelaporan, pembentukan panel, kedudukan penggugat dari tergugat, serta siapa yang berhak menjatuhkan putusan.


Sumber :Buku Ekonomi. Suyanto. Nurhadi
 

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Toggle Footer