Pendekatan
kognitif sosial telah memberi konstribusi penting untuk mendidika
anak. Selain mempertahankan aroma ilmiah kaum behavioris dan
menekankan pada observasi yang cermat, pendekatan ini juga memperluas
penekanan pembelajaran sampai ke faktor kognitif dan sosial,
pembelajaran dilakukan dengan mengamati dan mendengarkan model yang
konpeten dan kemudian meniru apa yang mereka lakukan. Penekanannya
pendekatan perilaku kognitif pada pembelajaran instruktif diri,
pembicaraan diri, dan regulasi diri, telah menimbulkan pergeseran
penting dari pembelajaran yang dikontrol orang lain ke kamauan untuk
bertanggung jawab atas pembelajaran yang dilakukannya seseorang
(Higgins, 2000; Pintrich & Schunk, 2002). strategi meningkatkan
kemampuan belajar murid secara signitifikan.
Muncul
sejumlah kritik terhadap pendekatan kognitif sosial ini. Beberapa
teoritisi kognitif percaya bahwa pendekatan tersebut masih terlalu
fokus pada perilaku dan faktor eksternal dan kurang menjelaskan
secara detailan bagaimana berlangsungnya proses kognitif seperti
pikiran, memori, pemecahan ini karena dipandang bersifat
non-devolopmental, dalam pengetian bahwa pendekatan ini tidak
menyebutkan urutan perubahan pembelajaran ini karena tidak memberi
cukup perhatian pada rasa pengahargaan diri dan hubungan yang penuh
perhatian dan suportif. Semua kritik ini juga diarahkan pada
pendekatan behavioral, seperti pengkondisian operan Skinner, yang
didiskusikan di muka.
Sumber:
Buku Psikologi Pendidikan, edisi kedua. John W. Santrock, University
of Texas—Dallas.
0 komentar:
Posting Komentar