Mcclelland
adalah seorang ahli psikologi sosial yang terkenal dengan
pemikirannya mengenai kebutuhan anak untuk berprestasi
(need for achievement).
Konsep ini singkat dengan sebuah simbol yang kemudian menjasi sangat
terkenal , yakni n-Ach. Manurut David McClelland, untuk membuat
sebuah pekerjaan berhasil, yang paling penting adalah sikap terhadap
pekerjaan tersebut. Ia melakukan penelitian yang sangat mendalam
mengenai motif dalam hubungan dengan kebutuhan untuk berprestasi
sejak akhir tahun 1940-an. Hasil penelitannya menunjukkan bahwa jatuh
bengunnya negara-negara berserta kebudayaannya berhubungan erat
dengan perubahan pada kebutuhan untuk berprestasi. Seperti juga
konsep Etika Protestan, keinginan, kebutuhan, atau dorongan untuk
berprestasi ini tidak sekedar untuk meraih imbalan material yang
besar. Orang dengan n-Ach
yang tinggi, yang memiliki kabutuhan untuk berprestasi, mengalami
keputusan bukan karena tersebut dianggapnya sangat baik. Ada kepuasan
batin tersendiri kalau material menjadi faktor sekunder. Dengan
konsep n-Ach ini, kita
lihat adanya pengaruh Max Weber terhadap McClelland.
Menurut McClelland, perbedaan dalam kebutuhan untuk berprestasi sudah
tampak sejak anak lima tahun. Hal ini sangat erat hubungan dengan
kehidupan keluarga, terutama dalam pengaruh itu ketika si anak
menginjak usia delapan sampai sepuluh tahun. Para ibu dari anak yang
berusia delapa tahun, dengan kebutuhan prestasi yang tinggi, dapat
mengharapkan anak-anaknya memiliki perilaku berdasarkan kepercayaan
pada dirinya sendiri, misalnya dalam hal mencoba dengan sekuat tenaga
untuk mencapai keinginannya, berusaha keras dalam persaingan, atau
mempunyai keberanian untuk keliling kota. Anak-anak itu sudah dapat
membuat keputusan-keputusan penting.
Dalam batas tertentu, dorongan atau kebutuhan berprestasi adalah
sesuatu yang ada dan dibawa dari lahir. Namun, dipihak lain,
kebutuhan untuk berprestasi ternyata, dalam banyak hal, adalah
sesuatu yang ditumbuhkan, dikembangkan, hasil dari mempelajari
melalui interaksi dengan lingkungan. Adapun lingkungan pergaulan, dan
masyarakat pada umumnya.
Kebutuhan
untuk berprestasi, menurut McClelland, adalah suatu daya dalam mental
manusia untuk melakukan suatu kegiatan yang lebih baik, lebih cepat,
lebih efektif, dan lebih efisien daripada kegiatan yang dilaksanakan
sebelumnya. Ini disebabkan oleh virus mental. Hal
itu dapat dijelaskan sebagai berikut.
Dalam kehidupan psikis manusia, ada daya yang mampu mendorongnya ke
arah suatu kegiatan yang hebat sehingga, dengan daya tersebut, ia
dapat mencapai kemajuan yang teramat cepat. Daya pedorong tersebut
dinamakan virus mental, karena apabila berjangkit di dalam jiwa
manusia, daya tersebut akan berkembang biak dengan cepat, dengan kata
lain, daya tersebut akan meluas dan menimbulkna dampak dalam
kehidupan.
Selanjutnya,
McClelland mengatakan bahwa kalau dalam sebuah masyarakat terdapat
orang yang memiliki n-Ach
yang tinggi, masyarakat tersebut akan menghasilkan pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, bila dia hanya berhenti di sini. Karena konsep
n-Ach sebenarnya hanya
bentuk lain dari konsep Weber tentang Etika Protestan.
McClelland
kemudian mengambil cerita anak-anak sebagai bahan untuk mengukur
n-Ach sebuah
masyarakat modern. Alasannya, di semua negara selalu dapat dijumpai
cerita modern. Alasannya, di semua negara selalu dapat dijumpai
cerita anak yang diajarkan di sekolah atau diceritakan oleh orang tua
mereka sebelum tidur. Juga, cerita anak-anak belum dipengaruhi
politik, sehinggatampil secara murini. Oleh karena itu,
dikumpulkanlah sekitar 1.300 cerita naka-anak yang beredar pada tahun
1925 dari 21 negara, dan dari yang beredar pada tahun 1950 dari 31
negara lainnya. Seperti juga sebelumnya, cerita-cerita ini diberi
oleh beberapa ahli berdasarkan kriteria tinggi atau rendah nilai
n-Ach-nya.
Hasilnya
memang seperti yang diharapkan. Korelasi antara tingkat n-Ach
pada cerita anak-anak tahun 1925 dan pertumbuhan pemakaian listrik di
negara tersebut antara tahun 1925 dampai tahun 1950, nilanya adalah
0,53. secara statistik, nilai ini dianggap cukup tinggi. Jadi,
hubungan ini jelas bukan kebetulan saja. Dengan demikian, memang
terdapat korelasi antara tingkat n-Ach
dengan keberhasilan pertaumbuhan ekomoni. Ini dibutktikan lagi pada
penelitian sejenis di negara-negaralain.
Sumber:
Buku Psikologi Umum. Drs.
Alex Sobur, M. Si.
0 komentar:
Posting Komentar