TEORI KEBUTUHAN UNTUK BERPRESTASI MCCLELLAND - Kumpulan Materi
Breaking News
Loading...
Minggu, 25 Maret 2012

TEORI KEBUTUHAN UNTUK BERPRESTASI MCCLELLAND

20.13
Mcclelland adalah seorang ahli psikologi sosial yang terkenal dengan pemikirannya mengenai kebutuhan anak untuk berprestasi (need for achievement). Konsep ini singkat dengan sebuah simbol yang kemudian menjasi sangat terkenal , yakni n-Ach. Manurut David McClelland, untuk membuat sebuah pekerjaan berhasil, yang paling penting adalah sikap terhadap pekerjaan tersebut. Ia melakukan penelitian yang sangat mendalam mengenai motif dalam hubungan dengan kebutuhan untuk berprestasi sejak akhir tahun 1940-an. Hasil penelitannya menunjukkan bahwa jatuh bengunnya negara-negara berserta kebudayaannya berhubungan erat dengan perubahan pada kebutuhan untuk berprestasi. Seperti juga konsep Etika Protestan, keinginan, kebutuhan, atau dorongan untuk berprestasi ini tidak sekedar untuk meraih imbalan material yang besar. Orang dengan n-Ach yang tinggi, yang memiliki kabutuhan untuk berprestasi, mengalami keputusan bukan karena tersebut dianggapnya sangat baik. Ada kepuasan batin tersendiri kalau material menjadi faktor sekunder. Dengan konsep n-Ach ini, kita lihat adanya pengaruh Max Weber terhadap McClelland.



Menurut McClelland, perbedaan dalam kebutuhan untuk berprestasi sudah tampak sejak anak lima tahun. Hal ini sangat erat hubungan dengan kehidupan keluarga, terutama dalam pengaruh itu ketika si anak menginjak usia delapan sampai sepuluh tahun. Para ibu dari anak yang berusia delapa tahun, dengan kebutuhan prestasi yang tinggi, dapat mengharapkan anak-anaknya memiliki perilaku berdasarkan kepercayaan pada dirinya sendiri, misalnya dalam hal mencoba dengan sekuat tenaga untuk mencapai keinginannya, berusaha keras dalam persaingan, atau mempunyai keberanian untuk keliling kota. Anak-anak itu sudah dapat membuat keputusan-keputusan penting.


Dalam batas tertentu, dorongan atau kebutuhan berprestasi adalah sesuatu yang ada dan dibawa dari lahir. Namun, dipihak lain, kebutuhan untuk berprestasi ternyata, dalam banyak hal, adalah sesuatu yang ditumbuhkan, dikembangkan, hasil dari mempelajari melalui interaksi dengan lingkungan. Adapun lingkungan pergaulan, dan masyarakat pada umumnya.


Kebutuhan untuk berprestasi, menurut McClelland, adalah suatu daya dalam mental manusia untuk melakukan suatu kegiatan yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif, dan lebih efisien daripada kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya. Ini disebabkan oleh virus mental. Hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut.



Dalam kehidupan psikis manusia, ada daya yang mampu mendorongnya ke arah suatu kegiatan yang hebat sehingga, dengan daya tersebut, ia dapat mencapai kemajuan yang teramat cepat. Daya pedorong tersebut dinamakan virus mental, karena apabila berjangkit di dalam jiwa manusia, daya tersebut akan berkembang biak dengan cepat, dengan kata lain, daya tersebut akan meluas dan menimbulkna dampak dalam kehidupan.


Selanjutnya, McClelland mengatakan bahwa kalau dalam sebuah masyarakat terdapat orang yang memiliki n-Ach yang tinggi, masyarakat tersebut akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, bila dia hanya berhenti di sini. Karena konsep n-Ach sebenarnya hanya bentuk lain dari konsep Weber tentang Etika Protestan.


McClelland kemudian mengambil cerita anak-anak sebagai bahan untuk mengukur n-Ach sebuah masyarakat modern. Alasannya, di semua negara selalu dapat dijumpai cerita modern. Alasannya, di semua negara selalu dapat dijumpai cerita anak yang diajarkan di sekolah atau diceritakan oleh orang tua mereka sebelum tidur. Juga, cerita anak-anak belum dipengaruhi politik, sehinggatampil secara murini. Oleh karena itu, dikumpulkanlah sekitar 1.300 cerita naka-anak yang beredar pada tahun 1925 dari 21 negara, dan dari yang beredar pada tahun 1950 dari 31 negara lainnya. Seperti juga sebelumnya, cerita-cerita ini diberi oleh beberapa ahli berdasarkan kriteria tinggi atau rendah nilai n-Ach-nya.


Hasilnya memang seperti yang diharapkan. Korelasi antara tingkat n-Ach pada cerita anak-anak tahun 1925 dan pertumbuhan pemakaian listrik di negara tersebut antara tahun 1925 dampai tahun 1950, nilanya adalah 0,53. secara statistik, nilai ini dianggap cukup tinggi. Jadi, hubungan ini jelas bukan kebetulan saja. Dengan demikian, memang terdapat korelasi antara tingkat n-Ach dengan keberhasilan pertaumbuhan ekomoni. Ini dibutktikan lagi pada penelitian sejenis di negara-negaralain.





Sumber: Buku Psikologi Umum. Drs. Alex Sobur, M. Si.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Toggle Footer