Ada
dua sumber kesalahan utama dalam analisis perkerjaan, yaitu pemberi
keterangan pekerjaan dan pekerjaan itu sendiri.
Pemberi Keterangan
Pekerjaan
Karena
pekerjaan berubah dengan waktu, maka pemegang pekerjaan dianggap
orang yang paling mengetahui tentang pekerjaannya. Ketertibannya
dalam analisis pekerjaan akan memberikan kerjasamanya serta mungkin
akan menunjang rasa harga dirinya, namun pemegang pekerjaan, secara
sadar atau tidak sadar, akan namun pemegang pekerjaan, secara sadar
atau tidak sadar, akan cenderung memberikan keterangan pekerjaan yang
akan menguntungkan dia (Korman, 1971). keterangan yang tidak benar
dari pekerjaaan dapat memberikan oleh atasan dan para ahli dari
pekerjaan dapat diberikan oleh atasan dan para ahli dari pekerjaan
juga. Mereka dapat mengurangi pekerjaan sesuai dengan apa yang mereka
pikirkan seharusnya pekerjaan dilaksanakan, dan tidak sebagaimana
pekerjaan dalam kenyataan dilaksanakan sewaktu dianalisis
pekerjaannya. Pengumpulan data dari aktivitas keperjaan meninggukan
kemungkinan akan ketidakbenaran data. Seorang sekretaris misalnya,
yang melakukan banyak pengetikan dalam pekerjaan sehari-hari, dapat
menganggap mengetik sebagai tugas yang sangat penting, sedangkan
atasannya mungkin lebih mementingkan pembuatan korespondensinya dan
aktivitas penyimpanan surat-surat (filing).
Pekerjaannya
Tidak
ada pekerjaaan yang tidak berubah. Merka berubah sesuai denga waktu
dan situasi. Perubahajn-perubahan ada yang dapat diketahui sebelumnya
dan ada yang tidak dapat diramalkan. Suatu pekerjaan yang rutin ,
dimana tugas-tugas harus diulang-ulang setalah interval waktu
tertentu, dapat secara mudah dideskripsikan. Pekerjaan yang terdiri
dari tugas-tugas rutin dan bukan rutin dakan sulit untuk
dideskripsikan. Suatu perubahan kebijakasanaan dalam organisasi dakan
mempunyai dampak pada pekerjaan, yang sebelumnya tidak dapat
diketahui. Lain daripada itu, meskipun daja berbeda-beda. Perubahan
yang tidak dapat diramalkan dapat pula timbul karena adanya interaksi
sambung menyambung antara pemegang kekerjaan dengan pekerjaannya.
Pekerjaan dibentuk ileh pemegang pekerjaan dan sebaliknya pekerjaan
membentuk pemegang pekerjaan.
Dari
pembahasan di atas jelaslah bahwa data pekerjaan tidak akan pernah
dapat dikumpulkan secara lengkap dan tepat. Namun demikian, tetap
perlu diusahakan untuk mengumpulkan data pekerjaan selengkap dan
setepat mungkin serta analisis pekerjaan perlu dilakukan secara
berkala. Dengan demikian ciri-ciri pribadi yang dituntut oleh
pekerjaan dapat pula secara berkala ditinjau kembali.
Sumber:
Buku Psikologi dan Organisasi. Asher Sunyato Munandar. Penerbit
universitas indonesia (UI. Press). 2008
0 komentar:
Posting Komentar