Burung memperoleh oksigen dari udara. Burung mempunyai alat pernapasan yang terdiri atas lubang hidung, laring, trakea, bronkus, paru – paru, dan kantong udara. Kantong udara pada burung umumnya berjumlah 4 pasang dan berupa selaput yang sangat tipis, fungsi kantong udara adalah untuk membantu pernapasan pada waktu terbang.
Udara masuk melalui lubang hidung, kemudian melewati trakea dan bronkus
masuk ke paru – paru. Dari paru – paru, udara tersebut dialirkan ke kantong
udara untuk udara cadangan. Walaupun
demikian pertukaran oksigen dengan karbon dioksida terjadi di dalam paru –
paru. Paru – paru burung merupakan tabung yang terbuka kedua ujungnya. Di
tempat ini udara mengalir dari kantong udara ke luar. Pertukaran gas pada burung
sangat efisien sehingga tidak ada gas sisa yang tertinggal di saluran parau –
paru.
Pasti kita sudah pernah lihat
burung yang sedang terbang. Burung itu tidak terlalu mengepakkan sayapnya.
Kadang – kadang, burung tersebut melayang tanpa mengepakkan sayapnya. Mengapa
demikian?
Ketika burung terbang dan
mengepakkan sayapnya, burung tidak menghirup
udara karena gerakan otot sayap menekan paru – paru sehingga menghambat
masuknya udara. Oleh karena itu, kebutuhan oksigen masuknya udara. Oleh karena
itu, kebutuhan oksigen diperoleh dari udara cadangan di kantong udara. Pada
saat melayang tanpa mengepakkan
sayapnya, burung akan menghirup
udara untuk mengisi kantong udara.
Proses pernapasan terjadi karena
kontraksi dan relaksasi otot tulang rusuk dan otot perut. Inspirasi terjadi
karena pada saat otot tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk bergerak ke depan
dan tulang dada ke bawah. Akibatnya, rongga dada membesar dan tekanan rongga
dada turun. Dengan demikian udara bagian posteriur (belakang) terisi udara segar
dan bagian anterior (depan) terisi udara dari paru – paru.
Ekspirasi terjadi bila otot
tulang rusuk mengendur sehingga tulang
rusuk bergerak ke belakang dan tulang dada ke atas. Akibatnya rongga
dada mengecil dan tekanan udara rongga dada meningkat. Dengan demikian, udara
keluar dari kantong dan paru – paru dan kantong udara. Udara dari kantong udara
belakang mengalir ke paru – paru, dan udara dari kantong udara depan keluar
melalui bronkus.
Sumber: Biologi. Sumarwan. Sumartini, Kusmayadi.(Hlm. 22 – 23).
0 komentar:
Posting Komentar