Corak kehidupan di dalam hutan, memancing ikan, memancing kerang dan siput di sungai atau laut mengumpulkan makanan dari alam sekitanya seperti umbi-umbinya, keladi, buah-buahan, biji-bijian, dan daun-daunan. Mereka hidup di gua-gua yang tidak jauh dari sungai serta dekat dengan sumber makanan seperti ikan, siput, kerang, dan sumber, makanan lainnya.
Selama mereka berada di gua-gua
selain mengejarkan alat-alat di perlukannya, mereka juga mulai melukis dinding-dinding gua dengan cara menggoreskan cat-cat berwarna putih , merah,
dan hitam. Inspirasi lukisan-lukisan ini adalah cara hidup mereka yang masih
tergantung pada alam lingkungannya, yaitu hidup berburu dan meramu. Dengan
demikian lukisan-lukisan itu juga menggambarkan harapan social ekonomi dan
kepercayaan masyarakat waktu itu. Lukisan-lukisan ini adalah cara hidup mereka
yang masih tergantung pada alam lingkungannya, yaitu hidup berburu dan meramu.
Dengan demikian lukisan-lukisan itu menggambarkan harapan hidup mereka agar
berhasil membunuh binatang itu. Kehidupan bercocok tanam mulai mereka kerjakan
dengan sangat sederhana dari dilakukan secara berpindah-pindah sesuai dengan
kesuburan tanah. Hutan yang akan ditanami dibakar lalu dibersihkan dan ditanami
umbi-umbian, seperti keladi.
Sumber: Sejarah. Drs. Imron (Halaman 22)
0 komentar:
Posting Komentar