PROSES PENGEMBANGAN ORGANISASI - Kumpulan Materi
Breaking News
Loading...
Jumat, 03 November 2017

PROSES PENGEMBANGAN ORGANISASI

Kumpulan Materi Agar ketujuh ciri pengembangan organisasi yang telah disinggung di muka terwujud, perlu diambil berbagai langkah dalam menerapkan suatu pengembangan organisasi. Berbagai langkah tersebut dikenal dengan istilah proses pengembangan organisasi. Harus disadari bahwa melaksanakan suatu program pengembangan organisasi bukanlah hal yang mudah, memerlukan waktu yang cukup panjang serta biaya yang tidak sedikit. Karena itu dukungan penuh manajemen puncak untuk pelaksanaan program tersebut keharusan mutlak. Sekedar memberikan persetujuan agar program itu dilaksanakan kiranya tidak cukup.

Langkah-langkah yang biasanya diambil dalam melaksanakan suatu program itu dilaksanakan organisasi adalah sebagai berikut:

1. Melakukan diagnosa pendahuluan. Sebelum memulai tugasnya, agen pengubah melakkan pembicaraan dengan manajemen puncak yang maksudnya tidak hanya untuk memperoleh dukungan, akan tetapi untuk mencapai kesepakatan tentang bentuk dan sifat program pengembangan organisasi yang diperlukan oleh organisasi. Hal ini sangat penting karena tugas seorang konsultan adalah membantu manajemen memecahkan masalah yang menurut persepsi manajemen puncak itulah konsultan mengambil langkah-langkah selanjutnya.

2. Pengumpulan data. Pada umumnya konsultan melakukan survai dalam rangka pengumpulan data. Sasarannya ialah agar ia mempunyai gambaran yang tepat tentang antara lain iklim yang terdapat dalam organisasi dan masalah-masalah yang dihadapi oleh para anggota organisasi tersebut.

3. Umpan balik dan tidak lanjut. Hasil survai dibahas dengan kelompok kerja yang bersangkutan dengna dua sasaran, yaitu:

a. mencapai kesepakatan tentang sifat dan jenis masalah yang dihadapi oleh kelompok.

b. menentukan bentuk, jenis dan prioritas perubahan yang akan diberlakukan.

4. Penyusunan rencana pemecahan masalah. Kelompok yang terlihat menggunakan data hasil survai untuk menyusun saran perubahan yang dipandang perlu dilakukan. Hasil pembahasan adalah suatu rencana kongkret untuk memecahkan masalah tertentu.

5. Pembinaan tim. Dalam semua pertemuan yang diselenggarakan, diusahakan agar cara bekerja sebagai tim terus dibina dan dikembangkan sehingga semua anggota kelompok bisa bekerja sama secara efektik.

6. Kerja sama antara kelompok. Menumbuhsuburkan iklim kerja sama antar kelompok merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan organisasi. Dikatakan demikian karena dalam diri para anggota berbagai kelompok harus tertanam kesadaran bahwa keberhasilan organisasi sangat tergantung pada keberhasilan antar kelompok untuk bekerja sama berdasarkan prinsip saling ketergantungan.

7. Penilaian hasil yang dicapai. Pada akhir pelaksanaan tugasnya, konsultan melakukan evaluasi tentang hasil-hasil dicapai sebagai akibat perubahan yang telah terjadi. Salah satu hasil evaluasi itu ialah identifikasi langkah-langkah tindak lanjut yang mungkin perlu diambil di masa yang akan datang.

Pengembangan organisasi merupakan program penting untuk dilaksanakan. Mengingat pentingnya upaya tersebut perlu dipahami kriteria keberhasilannya. Kriteria tersebut tolak dari dan bermuara pada pengakuan dan penghormatan atas harkat dan martabat manusia.

Dengan titik tolak pemikiran demikian suatu program pengembangan organisasi dapat dikatakan berhasil apabila:

1. Pada tingkat individual terdapat peningkatan produktivita kerja, kemampuan melakukan berbagai penyesuaian yang diperlukan, tumbuh dan terperilaharanya sikap dan perilaku yang positif, kesediaan menerima cara, metode dan teknik kerja yang baru, wawasan yang berorientasi pada efisiensi dan efektivitas kerja serta hubungan yang serasi antara seorang atasan dengan para bawahannya.

2. Pada tingkat kelompok terjadi interaksi positif antara para anggota suatu kelompok kerja, terwujud kerja sama antara kelompok kerja, terdapat koodinasi dan singkronisasi yang mantap, berkembangnya kemampuan bekerja dalam tim serta tumbuhnya kemampuan menyelesaikan konflik yang mungkin timbul.

3. Pada tingkat organisasi terdapat kemampuan bergarak sebagai suatu kesatuan yang bulat, tanggap terhadap perubahan, baik karena dorongan interanal maupun eksternal, tumbuhnya orientasi manusia yang tepat, terjadinya peningkatan kemampuan mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Karena itu pengembangan organisasi harus dilihat sebagai suatu proses yang berlangsung terus menerus berdasarkan rencana yang matang, pelaksanaan yang cermat dan pengendalian yang rasional.





Sumber: Umam K. (2012). Perilaku organisasi. Bandung: CV. Pustaka Setia. (Hal 317-320)

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Toggle Footer