ARTI DAN MAKNA NILAI BUDAYA KERJA - Kumpulan Materi
Breaking News
Loading...
Selasa, 23 Oktober 2018

ARTI DAN MAKNA NILAI BUDAYA KERJA

Kumpulan MateriPengertian nilai didefinisikan oleh budaya banyak pakar dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Pengertian nilai juga dapat ditemui dalam kebijakan berikut. 

1. Pengertian nilai dari sudut pandang dan disiplin ilmu, diambil dari buku Handbook of Administrative Ethic, yang diedit oleh Terry L. Cooper dan Marcel Dekker (1994), antara lain: 

a. arti umum: nilai merupakan inti dari pilihan moral, yang berkaitan dengan etika dalam administrasi/manajemen; arti sempit: nilai-nilai merupakan sesuatu yang dianggap “baik”, “menyenangkan”, atau “penting”, “ manfaat”; arti luas: nilai merupakan semua yang dianggap baik, kewajiban, kebijakan, keindahan, kebenaran, dan luhur; 

b. dari sudut antropologi: nilai adalah suatu konsepsi, eksplisit/implisit, berbeda di antara kelompok, yang dijadikan dasar untuk memilih cara, alat, tujuan yang tersedia dalam bertindak (William Frankena): 

c. dari sudut psikologi: nilai adalah pandangan metafisik/kepercayaan mikrokosmos tentang manusia, apa sebenarnya diri manusia itu, dan tindakannya terhadap dirinya sendiri dan orang lain, sehingga mampu menilai untuk mengambil sikap dan menentukan perilakunya (Clyde Kluckhohn); 

d. dari sudut sosiologi; nilai berciri pada kelompok dan merupakan tolok ukur nilai batin individu yang memerlukan tuntutan masyarakat (Erikson). 


2. Harold F. Gortner dalam makalahnya Values and Ethic, menyusun klasifikasi nilai sebagai berikut: 

a. nilai-nilai ekonomi, seperti rasional, ilmiah, efisiensi, nilai terukur dengan materi, tujuan yang terukur, campur tangan minimal, dan tergantung kekuatan pasar; 

b. nilai-nilai sosial, seperti kemanusiaan, keamanan, kenyamanan, keselarasan, efisiensi, kepraktisan; 

c. nilai-nilai demokratik, seperti kepentingan, kepatuhan, aktualisasi diri, hak-hak minoritas, kebebasan/kemerdekaan, ketepatan; 

d. nilai briokratik, seperti kemampuan teknik, spesialisasi, tujuan yang ditentukan, lugas dalam tindakan, rasional, stabilita, tugas terstruktur; 

e. nilai-nilai profesional, seperti keahlian, kewenangan memutuskan, penolakan, kepentingan pribadi, pengakuan/diakui masyarakat, komitmen kerja, kewajiban sosial manfaat bagi pelanggan, disiplin. 

3. Nilai adalah dasar pertimbangan yang berharga bagi seseorang atau organisasi untuk menentukan sikap dan perilaku dalam menghadapi suatu masalah atau kejadian. Dengan demikian, nilai adalah suatu makna yang berfungsi: 

a. memberikan tujuan, arti, kesenangan, dan nilai pada kehidupan untuk melakukan sesuatu; 

b. mempermudah dalam membuat keputusan; 

c. menentukan bagaimana kita melihat dan memahami persoalan; 

d. memberi arti, makna, dan signifikansi pada masalah tertentu; 

e. ada yang bersifat sesaat dan ada juga yang permanen (Keputuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI No. 25/KEP?M.PAN/4/2000). 


Dari uraian di atas, dapat disimpulkan nilai budaya kerja adalah pilihan nilai-nilai moral dan etika yang dianggap baik dan positif, meliputi nilai sosial budaya positif yang relevan, norma atau kaidah, etika, dan nilai kinerja produktif yang bersumber dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nilai tersebut dipedomani secara individu atau kelompok yang dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja pembangunan, dan pelayanan masyarakat. 








Sumber: Suhendi H. & Anggara S. (2012). Perilaku organisasi. Bandung: CV. Pustaka Setia. (Hal. 156-158).

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Toggle Footer