Timbulnya
Kekacauan
selama seabad menyebabkan perekonomian kacau dan rakyat menderita perebutan
kekuasaan antara wakil – wakilnya menyebabkan rakyat bersikap masa bodoh
(apatis) Octavianus yang berkuasa sendiri di Romawi segera mengadakan
perbaikan. Pegawai – pegawai mendapatkan gaji tetap sehingga perbuatan –
perbuatan curang dapat dihindari dan rakyat memperoleh keringanan pajak. Dalam
keadaan baik ini Octavianus mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri. Siasat
itu hanya untuk menjajaki sampai di mana pendapat masyarakat terhadapnya.
Ternyata rakyat berkeberatan terhadap niat Octavianus, malahan memberikan
kekuasaan besar kepadanya. Senat memberikan gelar Agustus yang berarti yang dipertuan, gelar Princeps Civitas yang berarti warga tertinggi, Caesar yang berarti kaisar. Dengan kepercayaan demikian maka
Octavianus menjadi kaisar Romawi dan berakhirlah pemerintahan republik.
Kaisar Agustus (31 SM – 14 SM)
Agustus menjadi
peletak dasar kekaisaran Romawi. Salah satu usaha penting untuk menjaga
keamanan Romawi adalah menempatkan tentaranya yang kuat di perbatasan. Untuk
menghadapi kemungkinan serbuan bangsa Jerman yang dinilai masih barbar. Sungai
Rhein dan Donau dijadikan batas. Bajak – bajak laut dibersihkan agar perdagangan
tidak terganggu. Perdagangan melalui darat sudah dapat dilakukan dari Italia
melalui Gallia sampai Skandinavia.
Kebudayaan
Romawi sangat dipengaruhi Hellenisme. Beberapa abad lamanya bahasa Yunani
menjadi yang banyak dipergunakan dan banyak karya penulis Yunani dibaca di
Romawi. Bangsa Romawi menjadi yang banyak dipergunakan dan banyak karya penulis
Yunani di baca di Romawi. Bangsa Romawi juga percaya adanya dewa – dewa. Nama
dewa bangsa Yunani diganti dengan nama
seperti Zeus diganti Jupiter, Aphodite diganti Venus, dan sebagainya.
Dalam bidang
sastra ahli yang terkenal adalah Titus
Levius (59 – 17 M), mengarang sejarah Romawi dari sejarah kuno sampai
gugurnya Drutus, seseorang panglima
Romawi yang menyerang bangsa Jerman. Seorang penyair kenamaan adalah Vergelius Maro Publius (70 SM – 19 M)
dengan karyanya Aeneis. Buku tersebut
terdiri atas dua belas jilid dan merupakan sebuah wiracarita (epos) untuk
menghasilkan kebesaran bangsa Romawi.
Seorang sahabat Agustus
bernama Cajus Meacenas (65 SM – 8 M)
yang kaya raya berminat besar dalam kesenian khususnya sastra. Ia banyak
memberi bantuan dan melindungi kesenian sehingga bila ada seseorang yang banyak
memberikan bantuan atau perlindungan terhadap kesenian atau pengetahuan maka ia
diberi sebutan maecanas.
Kota Roma
berkembang menjadi kota besar yang diperkirakan berpenduduk satu juta jiwa.
Dalam kota besar tersebut masalah perumuhan dipecahkan dengan membuat bangunan
bertingkat, tetapi karena tata kota belum sempurna, Roma merupakan kota yang
tidak sehat.
Suatu peristiwa
bersejarah yang terjadi dalam masa pemerintahan Agustus adalah kelahiran Yesus pada tahun 1 Masehi. Yesus lahir
di Bethlehem pada waktu diadakan sensus. Bethlehem termasuk wilayah kerajaan
Roma. Yesus menyiarkan agama Nasrani yang monoteitis karena itu ia dituduh
mendirikan Kerajaan Sorga yang dianggap menandingi kerajaan Romawi. Ia
menjalani hukuman mati dengan disalib di bukit Golgota dalam usia 33 tahun.
Raja – Raja Lain
Setelah agustus
wafat, Romawi diperintah oleh kaisar – kaisar keturunannya. Di antara yang
terkenal adalah Nero, Vespasianus,
Hadrianus, dan Marcus Aurelius.
Kaisar Nero (54 – 68 M) terkenal
sebagai kaisar yang kejam. Ia sampai hati menyuruh membunuh ibu, istri, dan
gurunya. Perbuatan lain yang tidak terpuji adalah perintah membakar kota Roma
(64 M) yang telah berumur 8 abad dan dengan susah payah dibangun ia menunduh
orang – orang Nasrani sebagai pembakarnya.
Kaisar Vespasianus (69 – 79) terkenal
karena pendiriannya terhadap bangsa Belanda dan Yahudi. Pada tahun 70 M Titus, putrinya, menggempur Zeruzalem
dan mengusir bangsa Yahudi dari negerinya. Bangsa ini mengembara selama 9 abad.
Tetapi, setelah di negara – negara tempat mereka hidup mereka memperoleh
tekanan – tekanan, timbullah keinginan untuk kembali. Gerakan mereka disebut Zionisme, sesuai nama bukti di Israel.
Tindakan Vespasianus yang ada hubungannya dengan sejarah Indonesia adalah,
larangan membawa logam mulia (emas dan perak) keluar daerah kekuasaannya
sehingga bangsa Hindu yang sebelumnya itu berdagang ke Barat mengalihkan ke
Timur dan sampai di Indonesia.
Kaisar Hadrianus (177 – 138)banyak
mengadakan perbaikan dalam soal kepegawaian yang sekarang banyak dianut.
Sebelum seseorang diterima menjadi pegawai negeri, ia harus diselidiki (tes)
dahulu. Setelah dianggap cukup ia diangkat memperoleh hak, menerima gaji, dan
kenaikan pangkal. Sebagai pertahanan negara didirikan benteng – benteng di
daerah perbatasan Seleucia. Di samping itu ia juga seorang kaisar yang gemar
filsafat dan sastra.
Kekaisaran
Romawi mengalami kemunduran karena dipindahkannya ibu kota dari Roma ke
Constantinopel (sekarang Istambul) pada masa pemerintahan kaisar Conatatinus Agung (306 – 337).
Kemudian, kekaisaran Romawi dibagi menjadi Romawi Barat dengan Roma sebagai
pusatnya dan Romawi Timur dengan Constantinopel sebagai pusatnya (395 M).
Kemunduran
Sejak abad 4
Masehi kekaisaran Romawi mengalami kemunduran yang disebabkan oleh beberapa
faktor.
- Beberapa kaisar Romawi tidak memberikan pimpinan yang baik bagi negaranya. Mereka lebih banyak mengutamakan kehidupan mewah untuk menyenangkann diri. Daerah – daerah jajahan banyak yang tidak puas dan mendorong penduduknya untuk melepaskan diri dan mendirikan negara merdeka.
- Lemahnya pertahanan Romawi. Pada mulanya masalah pertahanan menjadi kewajiban warganya (Homo Romanicus), tetapi setelah mereka banyak menikmati kekayaan diperoleh dari daerah jajahan dan mampu menyewa tentara bayaran, soal pertahanan banyak dipercayakan kepada tentara bayaran yang semangat dan tanggung jawabnya tidak sama dengan warga Romawi asli. Sementara itu di Eropa sedang terjaid perpindahan bangsa – bangsa (Volkenwanderung) yang disebabkan desakan – desakan Hun di bawah Attilla (± 400 SM). Bangsa Jerman, Bangsa Vandal, dan bangsa Goth mulai memasuki wilayah Romawi yang pertahanannya lemah.
- Pecahnya kekaisaran Romawi menjadi dua. Dalam masa pemerintahan Theodosius (378 – 395) kekaisaran dibagi atau Romawi Barat dan Romawi Timur untuk kedua putranya. Romawi Barat berpusat di Roma dan Romawi Timur berpusat di Constantinopel. Sebelum terjadi pembagian pada dasarnya kekaisaran Romawi secara kebudayaan sudah berbeda. Romawi Barat berbahasa dan berkebudayaan Latin, sedangkan Romawi Timur berbahasa dan berkebudayaan Yunani.
Kekuasaan Romawi Barat jatuh pada tahun 476 oleh Odoakar,
seorang panglima tentara sewaan bangsa Jerman. Peristiwa tersebut dijadikan
tonggak sejarah Eropa untuk memisahkan zaman kuno dan abad pertengahan.
Sedangkan kekaisaran Romawi Timur masih dapat bertahan sampai pertengahan abad
15. Pada tahun 1453 Constantinopel jatuh ke tangan bangsa Turki. Peristiwa
tersebut dijadikan tonggak sejarah untuk memisahkan abad pertengahan dengna
zaman baru.
Sumber: Sejarah.
Drs. Imron. (Hlm. 55 – 56)
makasih yah, tugas sekolah adik saya sudah siap.
BalasHapusagen bola terpercaya | tangki timbun | SenangPoker.com Agen Judi Poker Online Terpercaya Indonesia