Bangsa Yunani (Hellas) telah
memiliki peradaban yang tinggi. Peradaban tersebut diwarisi dan dikembangkan
oleh bangsa Barat. Pada waktu Iskandar Agung menguasai Afrika dan Asia ia
memadukan peradaban Barat dan Timur yang disebut Hillinisme. Peradaban Yunani sangat luas dan mencakup beberapa bidang.
Kepercayaan
Bangsa Yunani menyembang dewa –
dewa yang digambarkannya sebagai manusia biasa tetapi lebih sempurna. Dewa
tersebut adalah Zeus yang dianggap
sebagai bapak para dewa lainnya dan bapak semula manusia. Ia menguasai langit
dan bumi serta bertahan di bukit Olympos. Permaisurinya bernama Hera yang merupakan dewi perkawinan.
Dewa Apollo merupakan dewa matahari dan menjadi pelindung penyair –
penyair. Ia tinggal di bukit Helicon. Pallas
Athena adalah dewa pelindung pengetahuan dan keperwiraan. Aphrodite adalah dewi kecantikan. Hermes merupakan dewa perdagangan,
sedangkan Peseidon merupakan dewa
laut. Hades menjadi dewa kematian
yang tinggal di neraka yang dijaga oleh anjingnya bernama Cerebrus. Masih banyak dewa lainnya dalam kepercayaan bangsa
Yunani.
Di samping itu bangsa Yunani juga
percaya adanya manusia setengah dewa. Mereka pada umumnya merupakan perwira –
perwira yang memiliki kesaktian tertentu seperti Paris, putra mahkota kerajaan Troya yang berhasil melarikan
pemaisuri Helena dari kerajaan Sparta sehingga menimbulkan perang Troya. Hektor merupakan pahlawan Troya yang
dapat dibunuh oleh pahlawan Sparta bernama Achilles.
Tokoh – tokoh tersebut diceritakan dalam buku Illias. Dalam buku lain bangsa Yunani mengenal manusia setengah
dewa seperti Theseus yang berhasil
membunuh Minotaurus di Gua
Labyrinth, di pulau Kreta, yang menngingatkan kemenangan bangsa Yunani atas
bangsa Kreta.
Bangsa Yunani juga percaya
ramalan Delphi. Delphi adalah nama sebuah kota tempat tinggal sejumlah dewa.
Bila bangsa Yunani akan melakukan sesuatu yang besar, mereka datang ke Delphi
lebih dahulu untuk memperoleh ramalan. Yang memegang upacra di situ adalah
pendeta – pendeta perempuan. Setelah membakar suatu bahan yang asapnya dapat
memabukkan, pendeta –pendeta itu mengatakan sesuatu yang kemudian ditafsirkan
sehubungan dengan rencara yang akan dijalankan. (Bandingkan dengan dukun di
Indonesia yang juga melakukan cara demikan!)
Sastras
Sastra yang terkenal di Yunani
Kuno adalah dua buku cerita kepahlawanan
Illias dan Odysse karya Homerus (abad 8 SM). Kitab Illias
menceritakana peperangan antara Yunani melawan Troya yang berlangsung selama 51
hari. Sebab peperangan tersebut adalah karena permaisuri Helena dari Sparta dilarikan oleh Paris, seorang putra mahkota kerajaan Troya. Bangsa Yunani dipimpin
oleh Agamenon, sedangkan bangsa
Troya mempertahankan diri di bawah rajanya yang bernama Priamos. Dalam perang tersebut gugur pahlawan dari Troya bernama Hector oleh pahlawan dan Yunani bernama
Achilles, yang terkenal karena larinya sangar cepat. Karena kuatnya pertahanan
kota Troya di Asia kecil, bangsa Yunani mencari akan dengan membuat “kuda
Troya”. Kuda itu masih ke dalamnya. Kuda itu didorong ke depan pintu gerbang.
Troya sehingga menarik perhatian penduduk kota. Setelah kuda ditarik masuk ke
dalam kota oleh bangsa Troya keluarlah tentara Yunani yang kemudian berhasil
menghancurkan kota Troya.
Kitab Odysse mengisahkan perjalanan kembali tentara Yunani dari
perang Troya. Oddysseus adalah
pencipta juda troya, kisah perjalanan kembali tersebut merupakan kisah 40 hari
dan 10 tahun peperangan Yunani melawan Troya. Karena terlalu lama ditinggalkan
oleh Oddysseus, maka istrinya bernama Penelope
kawin lagi, sedangkan putranya dengan Odysseus yang bernama Telemachos telah menjadi dewasa. Putra
inillah yang berusaha mencari ayahnya.
Kedua kitab sastra tersebut
merupakan sastra dunia yang dapat disejajarkan dengan kitab Mahabarata dan Ramayana dari India. Perang Troya kiranya juga mengilhami Iskandar
Agung dalam usahanya mengalahkan Persia untuk menciptakan kerajaan dunia yang
diimpikannya.
Filsafat
Filsafat adalah pengetahuan yang
bertujuan mencari kebenaran yang terakhir. Pengetahuan ini banyak memerlukan
berpikir yang menghasilkan banyak ahli pikir (Sophis) bangsa Yunani. Di
antaranya terkenal adalah Socrates,
Plato, dan Aristoteles.
Socrates (469 – 399 M)
Socrates mengemukakan antara lain
bahwa kebenaran umum itu ada dan hendaknya seseorang mengenal dirinya sendiri.
Menusia berbeda dengan makhluk lain karena memiliki akal. Akal dan pikiran
manusia itulah yang menentukan tingkah lakunya. Sedangkan “akal yang mengatur”
segalanya – segalanya adalah Tuhan dalam pengertian kita sekarang. Bilamaana
manusia mati, rohnya tetap ada dan kembali ke asalnya. Socrates mengajarkan
filsafat kepada anak – anak muda dengan berdebat. Ia memberikan contoh yang
konsekuen dalam menaati undang – undang; ia tidak mau melarikan diri
menghindari hukuman mati yang dijatuhkan kepadanya karena tuduhan meracuni jiwa
anak – anak muda (399 M).
Plato (427 – 346 M)
Plato mengajarkan filsafat
manusia dan alam. Ia mengajarkan kenyataan – kenyataan yang tidak berubah,
padahal alam bersifat berubah – ubah. Alam akan kembali kepada “Yang Satu”,
yang tetap, dan menjadi sumber segala – galanya. Jiwa manusia adalah perpaduan
dari daya pikir , daya marah, dan daya nafsu. Masyarakat tersusun dari tiga
tenaga, yaitu pemerintah, tentara, dan rakyat. Dalam bukunya Republik, Plato mengemukakan tentang
kebahagiaan hidup yang dapat dicapai bilamana manusia bekerja dengan wataknya
dan wanita diangkat derajatnya.
Aristoteles (384 – 322 M)
Aristoteles hidup sezaman dan
menjadi guru Iskandar Agung. Filsafat yang diajarkan lebih luas dari
pendahulunya. Ia mengemukakan Tuhan yang tidak berubah 0ubah. Manusia mempunyai
jiwa yang bukan merupakan beda dan tidak pula merupakan daya. Dalam alam
akhirat jiwa manusia akan merasai kenikmatan dan kelezatan. Manusia memiliki
keutamaan pikiran dan kerja (Amal). Ia berpendapat bahwa pemerintah yang baik
adalah pemerintah yang mengutamakan kebahagiaan seluruh warga, seperti
pemerintahan monarki, aristokrasi, dan republik. Sedangkan pemerintahan
demokrasi, oligarki, dan tirani dikatakan tidak baik. Aristoteleh mengemukakan
tiga macam pendidikan, yaitu jasmani, budi,pekerti, dan pikiran.
Pengetahuan
Yunani juga melahirkan ahli –
ahli pengetahuan yang kenamaan. Dalam bidang sejarah, ahli yang terkenal adalh Herodotus (484 – 425 SM). Ia banyak mengunjungi daerah – daerah lain seperti
Mesir dan Persia. Tentang Mesir, dikatakannya bahwa itu merupakan hadiah Sungai
Nil. Sedangkan tentang Yunani dan Persia, dikemukakan bahwa kedua negara itu
terlibat dalam Perang Persia yang berlangsung sampai tiga kali. Ia dianggap
sebagai Bapak Sejarahwan. Sejarawan
lain adalah Thukydides (sekitar 460
– 393 SM) yang menceritakan perang Peloponesos antara Sparta dengan Athena.
Penulisnya kritis sehingga ia dianggap sebagai pelopor penulisan modern.
Dalam ilmu pasti ahli yang
terkenal adalah Pyhtagoras (750 – 500).
Ia banyak berfilsafat tentang angka,diantara. Di antara dalihnya yang terkenal
menyebutkan bahwa dalam segitiga siku
–siku, jumlah kuadrat kedua sisinya sama dengan dengan kuadrat sisi depan siku
– siku. Dalam ilmu alam yang terkenal adalah Archimedes (287 – 212 SM),
yang antara lain menemukan hukum Archimedes bahwa
berat benda terapung sama dengan benda cair yang dipindahkan. Selain ahli
ilmu alam, ia juga ahli ilmu pasti.
Sedangkan dalam bidang politik
dapat disebut nama Plato dan Aristoteles yang juga ahli filsafat seperti telah
diuraikan di atas.
Bangunan
Kepercayaan bangsa Yunani telah
mendorong bangsa itu membuat bangunan induk untuk memuja dewa – dewa. Dalam
masa permulaan (776 – 476 SM) bangunan Yunani banyak dibuat di daerah – daerah
koloni. Misalnya di Italia Selatan diketemukan kuil Harakies dan Zeus,
sedangkan di daerah koloni Asia diketemukan bangunan di Ephesos berupa kuli Arthemis, di Milete berupa kuil Apollo,
semuanya dengan gaya lonia. Di Yunani bangunan – bangunan yang terdapat di
Korithe dan Aigina, bergaya Doria.
Dalam masa kejayaan (476 – 338
SM) banyak sekali dibangun kuli dengan daya Doria yang sampai sekarang banyak peninggalannya.
Di ataranya adalah Acrpolis yang
merupakan bagian kota Athena. Acropolis telah dihancurkan oleh bangsa Persia
dalam perang Persia III (480 – 479 SM). Setelah itu kota tersebut dibangun
kembali dan dijadikan markas Konferensi Delos Acropolis berarti kota tinggi,
sebab letaknya di daerah perbukitan yang bagian atasnya datar. Untuk mencapai
bagian atas orang harus melalui tangga yang di kiri kananya dihiasi area yang
indah – indah. Di samping samping kubu – kubu untuk mempertahankan kota itu dan
serangan musuh. Di kubu selatan ditempatkan patung Dewi Nike, yaitu dewi kemenangan. Jalan berundak – undak itu
berakhir di pintu gerbang. Setelah melalui pintu gerbang orang masuk di bagian
inti Acroplis yang terdiri di pintu gerbang. Setelah melalui pintu gerbang
orang masuk dibagian inti dapat patung dewi Athena dan lampu yang terus
menyala. Bagian atas bangunan itu dipotong oleh sejumlah arca perempuan dari
marmar yang sangat indah. Kuil Parthenon bangunan juga untuk menghormati Dewi
Athena. Bangunan itu buat dari marmar, serambinya dihias dengan ukiran dan arca
yang indah. Arca Dewi Athena dipasang di sudut Acropolis setinggi 33 meter.
Selain sebagai pelindung patung itu juga sebagai mercusuar bagi kapal yang
menuju Athena.
Bangunan lain yang terkenal dalam
masa kejayaan adalah kuil Zeus di bukit Olympos Bangunannya disebut Altis yang dipergunakan sebagai tempat
pemujaan Zeus sebagai dewa utama bangsa Yunani. Di tengah – tengah Altis
terdapat sebuah Altar. Penghormatan kepada Dewa dilakukan empat tahun sekali.
Pertandingan waktu itu terdiri atas lari cepat, lompat, gulat, lempar cakram,
dan lempat galah. Mereka yang menang memperoleh lambang kemenangan berupa daun olyf dan penyerahannya dilakukan di
Prytaneion. Pertandingan dilakukan di area dekat Altis. Ada bagian yang
diadakan untuk para ulama dan penonton menyaksikan pertandingan.
Hellenisme
Hellenisme berasal dari kata Helas yang berarti Yunani. Hellenisme
kemudian diartikan percampuran (akulturasi) antara kebudayaan Yunani dengan
kebudayaan Timur. Peradaban Yunani yang tinggi dibawah ke timur pada zaman
Iskandar Agung, kemudian dengan kebudayaan Mesir, Babylonia,dan India sehingga
timbullah Hellenisme yang universal sifatnya.
Di kota Iskandar (Mesir) terdapat
Mouseion, artinya sekolah tinggi.
Mouseion tersebut memiliki 400.000 buah
buku di perpustakaannya dan merupakan suatu pusat pengetahuan. Dan kata
Mouseion itu kemudian timbul pengertian museum yang biasanya juga merupakan
pusat pengetahuan dan perpustakaan. Dengan adanya Moeseion di Iskandariah
tersebut bahasa dan kesusastraan Yunani berkembang pesat.
Filsafat dan pengetahuan lain
juga disebarkan di daerah Mesopatamia dengan Babylon sebagai pusat pada waktu
Iskandar Agung menjadi maharaja di wilayah itu. Pengetahuan ilmu falak yang
telah dimiliki oleh bangsaa Babylon diambi oleh bangsa Yunani.
Suatu kesenaian Hellenisme
terdapat dengan nyata di Gandhara di daerah Pancab. Arca Buddha di daerah
Gandhara dengan lipatan kainnya nyata sekali karena pengaruh Yunani.
Bangsa Yunani banyak memberikan
sumbangan kepada dunia modern. Sikapnya tidak lagi menyerah dan tunduk kepada
alam, tetapi menyelidiki alam untuk ditunjukkan dan dimafaatkan sehingga mereka
memperoleh hal – hal baru. Pengetahuan baru tiu mereka pikiran dan mereka susun
secara sistematis sehingga terciptalah ilmi pengetahuan.
Sumber: Sejarah.
Drs. Imron. (Hlm. 48 – 51).
0 komentar:
Posting Komentar